22 Juni 2017

Lebaran : Hindari Pakaian Syuhrah

Tak terasa Ramadhan sudah memasuki hari-hari terakhir. Di hari-hari terakhir ini sepatutnya kita gunakan untuk memperbanyak ibadah dan memohon ampunan Allah SWT. Juga bersungguh-sungguh agar bisa mendapat lailatul qadar di 10 hari terakhir ini. Namun naasnya, banyak kaum muslim yang terjebak euforia berlebihan untuk menyambut idul fitri. Segala hal dipersiapkan, mulai dari pakaian, pulang kampung hingga kue-kue lebaran. Rasanya tak afdol jika berlebaran tanpa hal-hal tersebut.

Tidak ada larangan untuk menyambut dan mempersiapkan idul fitri namun yang lebih penting adalah introspeksi masing-masing individu tentang sudahkah ramadhan ini membuat kita menjadi hamba yang bertaqwa?

Di hari-hari terakhir ramadhan, biasanya pusat-pusat perbelanjaan lebih ramai dibandingkan masjid. Orang-orang berjubel dan rela berdesak-desakan untuk membeli kebutuhan lebaran terutama baju baru. Pada akhirnya, tak jarang aktivitas ini justru merusak pahala puasa bahkan membatalkan puasa kita. Padahal saat ini kita bisa berbelanja baju lebaran dengan cara online agar tak merusak puasa. Seperti di berbelanja di zalora misalnya. Zalora menyediakan banyak pilihan pakaian yang bisa kita kenakan di hari raya.

Lebaran : Hindari Pakaian Syuhrah

Apa itu pakaian Syuhrah? Pakaian kesombongan (syuhrah) adalah pakaian yang dipakai oleh pemakainya untuk menyombongkan diri di antara orang banyak, dan apa yang dipersamakan dengan pakaian yang dipakai oleh pemakainya untuk menyombongkan diri, pakaian yang demikian diharamkan, karena alasan-alasan berikut:

  1. Hadits dari Ibnu ‘Umar, sabda Rasulullah saw.  مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِي الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، ثُمَّ أَلْهَبَ فِيهِ نَارًا:  “Barangsiapa memakai  pakaian kesombongan di dunia, maka Allah akan memakaikan kepadanya pakaian kehinaan pada hari Kiamat.
  2. Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw. “Allah tidak akan melihat kepada orang yang menjulurkan pakaiannya ke tanah karena sombong.”
  3. Dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw.: “Makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bersedekahlah tanpa berlebihan dan sombong.”
Pakaian Syuhrah juga termasuk ketika kita mengenakan pakaian yang sederhana dengan tujuan agar di pandang zuhud oleh manusia. Pakaian seperti ini juga diharamkan.

Jadi ketika kita berpakaian, luruskanlah niat kita semata-mata untuk beribadah, menjalankan kewajiban menutup aurat. Bukan untuk menarik perhatian dan ingin terlihat waaah di mata manusia. Sederhanakanlah pakaian kita. Karena sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa.



Taqaballahu minna wa minkum. Shiamana wa shiamakum ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming