3 Oktober 2015

Trik Menghemat Pengeluaran Pulsa ala Saya dan Suami


trik menghemat pengeluaran pulsa
sumber gambar : credit

Dewasa ini smartphone dan internet tidak lagi menjadi barang langka di tengah-tengah masyarakat. Tua-muda, pejabat hingga masyarakat sudah akrab dengan smartphone dan internet meski dengan level ke-smart-an yang berbeda-beda. Bagi sebagian orang, smartphone dan internet memang dibutuhkan untuk menunjang mobilitas mereka. Namun, ada juga yang memilikinya hanya untuk mengejar prestise. Hari gini, nggak punya smartphone? Apa kata dunia? Alhasil ada orang yang punya smartphone tapi tak bisa smart memakainya. Ujung-ujungnya hanya dipakai selfie dan update status.

Maraknya penggunaan smartphone semakin menguntungkan para provider pulsa. Jika dulu beli pulsa hanya untuk telpon dan sms, kini kita pun harus menyediakan pulsa untuk internetan, chattingan, dan download berbagai aplikasi. Jika kita ibaratkan, maka pulsa tak ubahnya makanan bagi smartphone. Tanpa pulsa, smartphone tak bisa apa-apa. Karena itu pengguna smartphone perlu anggaran yang cukup besar untuk membeli pulsa.

Sadar akan hal ini, saya dan suami punya cara yang unik (menurut saya) untuk memanage pembelian pulsa agar lebih hemat dan irit.

Cara yang pertama. Ketika membeli pulsa, saya dan suami biasanya menunjuk salah satu dari kami untuk membeli pulsa untuk kebutuhan berdua. Misalnya, bulan ini suami saja yang membeli pulsa elektrik sebesar 50k, setelah itu suami wajib mentransfer sebagian pulsanya ke saya. Bisa kita asumsikan, jika harga pulsa 25k adalah Rp.27000, maka jika kami membeli pulsa masing-masing, kami harus membayar Rp.54000. Lain halnya jika suami saja yang membeli pulsa senilai 50k, kami hanya membayar Rp.52000. Lebih hemat Rp.2000 kan? Cuma 2000? Iya, cuma 2000, tapi kalau tiap bulan, bisa hemat beribu-ribu kan?

Cara yang kedua. Di rumah, kami memiliki router. Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh-lapis OSI. Router berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. (sumber : wikipedia).
fungsi router

Nah, pusing kan baca pengertiannya? Saya juga. Intinya, router berfungsi untuk membagikan paket data.

Di rumah, kami hanya memiliki satu kartu yang kami gunakan untuk internetan, yaitu kartu yang dipakai di router. Dengan adanya router ini, paket data di kartu tersebut bisa kami gunakan di laptop dan smartphone. Seandainya tak memiliki router, kami harus membeli paket data di 3 kartu yang berbeda. Di modem untuk laptop dan di kartu sim untuk smartphone. Berdouble-doube kan pengeluarannya? Hanya saja, router hanya bisa digunakan di rumah. Karena itu jika di luar rumah, smartphone kami tak bisa melakukan koneksi internet. Tapi hal ini tak menjadi masalah bagi kami karena saya memang lebih banyak beraktivitas di rumah (ibu rumah tangga) dan suami pun kerja di rumah. Selain itu, karena dipakai bersama-sama, tak heran jika kuotanya cepat habis. Hasilnya saya sering begadang untuk internetan (blogging dan buka sosmed) karena kehabisan paket internet siang.

Ada yang mau mencoba cara hemat kami? Router murah kok, kalau nggak salah harganya tak lebih dari Rp.300000.

Cara yang ketiga. Cari provider pulsa yang menawarkan paket internet dengan harga miring dan banyak bonusnya, kemudian cari penjual pulsa yang harganya lebih murah . Pulsa murah juga bisa menekan angka pengeluaran pulsa walaupun bedanya hanya 500 atau 1000 perak. Lumayan kan buat beli permen?

Menurut salah satu tetangga yang menjual pulsa, katanya harga yang dia tawarkan ke pelanggan tergantung harga dari server pulsanya. Kalau dari server murah, dia pun bisa memberikan harga yang murah. Ehm, saya jadi ingat server pulsa murah Jakarta yang menawarkan harga pulsa yang cukup murah. Namun, server ini tidak hanya melayani pembelian pulsa elektrik jakarta saja, nasional juga bisa karena berbasis online. Nah, bisa menjadi pilihan nih kalau suatu saat mau jualan pulsa.

Ada peribahasa Besar Pasak daripada Tiang. Kita mah jangan seperti itu. Meskipun saat ini gaya hidup yang tren di masyarakat cukup glamour, kita tak seharusnya terbawa arus begitu saja. Perhatikan pendapatan suami kita agar bisa memanage pengeluaran sesuai kebutuhan dan pendapatan.

2 komentar:

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming